Rabu, 21 Mei 2014


JEMBATAN GORONTALO


Gorontalo Indonesia Kita penuh pesona. Provinsi pecahan dari Sulawesi Utara ini terus melakukan perubahan. Geliat pembangunan terus dinamis, satu di antaranya infrastruktur seperti jembatan yang menghubungkan antara satu jalan dengan jalan yang lain.

Diharapkan adanya pembangunan jembatan, terjadi gairah roda ekonomi daerah. Satu daerah dengan daerah yang lain dapat bekerjasama dalam mencapai kemajuan bersama.

Inilah yang di alami di Kota Gorontalo, dibangun jembatan Talumolo II, yang pada periode sebelumnya jembatan ini belum dibangun. Kala masih menyatu dengan provinsi Sulawesi Utara, jembatan Talumolo hanya ada satu yang keberadaanya ada di kampung Bugis.

Keberadaan jembatan Talumolo II yang membentang di atas sungai Bone memberikan nilai strategis bagi penghubung kantor pemerintahan provinsi dengan pusat Kota Gorontalo.

Di tiap tiga hari sebelum hari raya Idul Fitri, di bawah jembatan Talumolo II ini ramai dengan pernak-pernik hiasan lampu api obor. Dipinggiran sungai Bone, dipasangi obor lampu-lampu, begitu pun perahu-perahu kecil disandarkan dipinggiran dengan ditaburi hiasan lampu api.

Warga Gorontalo Indonesia Kita sering menyebutnya ini dengan seremonial Tumbilotohe. Jika di artikan ke bahasa Indonesia kata tumbilo berarti pasang dan kata tohe berarti lampu. Intinya, peristiwa ini adalah momen menyalakan lampu di malam detik-detik puncak puasa Ramadhan. 

Jembatan Talumolo II Kota Gorontalo_budisusilo



Sungai Bone yang dilintasi jembatan Talumolo II Gorontalo_budisusilo
Jembatan Talumolo II Kota Gorontalo_budisusilo
Jembatan Talumolo II tampak depan_budisusilo

Jembatan Talumolo II Kota Gorontalo_budisusilo

Tampak samping jembatan Talumolo II di lihat dari bawah_budisusilo

Di sekitaran jembatan ini ada tambang pasir rakyat_budisusilo

0 komentar :

Posting Komentar